Sebuah Pergumulan

Tuhan, aku begitu jahat ya.. datang hanya dikala perlu, menangis di hadapanMu hanya di saat masalah sudah tak dapat ku tanggung lagi. bila kuingat kapan terakhir aku saat eduh , mungkin aku lupa, apa topik nya, bahkan aku juga lupa. Tuhan, aku membuat jadwal saat teduh di time table ku, tapii...
Aku malu Tuhan, terkadang aku merasa aku sendiri, seperti tiada menganggap Engkau.. Terkadang aku merasa, aku seperti tiada punya waktu, aku dikejar masalah, beban di pikiran, segalanya yang tak terkatakan, aku pendam, aku seakan memutuskan HPDT ku..
Tuhan, maafkan aku ..
Aku ga mau kuatir lagi Tuhan. 
Tuhan pernah bilang, kalau kuatir takkan menambah sehasta pun di jalan hidupku,. aku mau berusaha untuk menitipkan kuatirku di dalam tangan Tuhan..
Aku juga ga mau lagi merasa sendirian , karna aku harus tau bahwa Tuhan ada disini

Tuhan, terkadang aku berusaha meraih sesuatu bukan
karna cinta, tapi sebuah motivasi yang menjijikan bagiMu. Aku mau berubah Tuhan.. tidak ssekedar menyadari, menyadari dan menyadari , menulis tetapi perbuatan,, aku mau berubah di dalam perbuatan ku..
sulit,, memang .. tapi pimpin aku Tuhan..
hanya kepadaMu aku bersandar,

Jika selama  ini, aku belajar berapa puluh tahun untuk kognitif ku, tapi jiwa ku mati Tuhan.. aku belajar, untuk ku dapat kerja 40 tahun maksimal, itu uda range yang paling jauh, tapi untuk persiapan kepada selama-lamanya, aku ga ada Tuhan.. aku ingin mati dan setelah itu masuk Surga, dan hidup disana selamanya, tapi aku tak punya persiapan khusus, sebanyak aku blajar...

Tuhan, aku mau berubah sisi ini dan sisi itu..
satu persatu............
hingga aku menjadi anak kesayangan Tuhan. 
yang terus memuliakan namaMu dalam hidup..

Tuhan, aku sedang dalam mempersiapkan diri menjadi seorang guru.
aku ingin menjadi Guru sperti yang Tuhan mau..
Aku ingin menjadi saluran berkat Tuhan, 
serupa dengan Tuhan..
Berkati hamba Mu ini Tuhan.....
Amen