Sabtu, 18 Mei 2013
0 komentar

Sahabat . .

21.17
Aku mulai abu-abu mengartikannya .
Saat ku meyakinkan yang lain .
Aku bak ilmuwan 
Tengah menyorakkan teori klasik-nya . .

"Sahabat itu ga' perlu status . .
"Sahabat itu tempat dimana kamu bisa ngelakuin apapun . .
"Sahabat itu . .
"Sahabat itu . . "

Aku tidak tahu siapa yang ku pikirkan saat itu .
Aku hanya terbayang satu nama "Putri"
Aku tahu arti nyaman itu apa .
Aku tahu bercerita tanpa tahu arah itu bagaimana
Aku tahu tertawa tiada henti itu seperti apa.. 

Tapi aku mulai LUPA . .
Aku berada dalam lingkungan baru .
Dan aku kehilangan . .

Bapakku selalu berpesan sebelumku pergi .
       "harus pintar berteman ya. berteman sebanyak-banyaknya.."

Aku terlalu cepat mengiyakan .
Meskipun aku tahu aku siapa .
     "seseorang yang cuek, kurang ramah, tidak pintar sosialisasi, pendiam, egois, pasif"

Aku mencoba berganti rupa. 
Menjadi orang yang "berusaha ramah, berusaha tidak cuek, berusaha tidak pendiam.."
Terkadang garing.. "teman.."

Aku sendirian . 
Ketika aku mencoba berteman. 
Aku merasakan indahnya kebersamaan.
Meskipun terkadang apa yang kulakukan harus melawan diriku sendiri..
Aku berusaha.. 

Aku mencoba dekat dengan beberapa orang .
"Ka Sry..." 
Namun keegoisanku yang memaksanya untuk memahami ketidakberanian ku untuk mengatakan apa yang kuinginkan dan bersembunyi dibalik kata-kata "aku tidak mau, kakak aja.." dan terus memaksa,,,

Sebenarnya, artinya..
      "Ka, gimana kalau kita berdua aja yang nyanyi..."
Tapi aku tidak se-berani itu. .

Hingga akhirnya aku mengecewakan .
Aku tidak berani meminta maaf. 
Aku tidak punya hati yang besar. .
Atau bahkan aku tidak berterimakasih atas usahanya malam itu . .

MAAFKAN AKU, kak . .
Aku tidak bermaksud menjauhi mu .
Hanya saja aku takut . .

Aku kembali mengecewakan .
Aku lupa .
Aku tidak bisa menyamakan semua orang. .
Mega. .
Aku mengecewakannya .
Aku membuatnya marah dengan sikapku..
Aku menarik rambutnya .
Aku duga itu bercanda. 
.
.
.
Maafkan aku, Mega. 

Padahal aku baru memutuskan untuk mengundangmu menjadi sahabatku .
Tetapi aku mengecewakan. .
Aku berlebihan. .
Tetapi terima kasih .
Mengajarkan aku plegmatisme  mu itu. .
Aku sudah mulai belajar tertawa lepas, merasakan kehangatan . .
Namun, kebodohanku yang tidak mengerti seperti apa itu mengasihi,, 

Tadi juga aku marah kepada Asri
Aku tidak bisa mengendalikan emosiku. .
Sebenarnya aku tadi ketakutan.
Aku tahu kau bercanda .
Tapi tadi aku takut.
Dan aku benar-benar kecewa sama diriku .
Dengan air mata ku tulis ini . .
Bukan untuk memperlihatkan melankolisku .
Namun, aku benar-benar takut untuk bersahabat ...

Aku tidak pantas .
Aku hanya bisa mengecewakan
Aku tidak mengerti arti berteman .

Ajarkan aku .
Ajarkan aku mengasihi, Tuhan.
Ajarkan aku bersahabat. 
Seperti Engkau yang telah menerimaku sebagai sahabat-Mu

Ajarkan Aku . .
Untuk melihat diriku sebagai image of You. .
So I can treat myself as worthy as You do .
Lord, my Savior, 
This is my prayer to You. 
Help me become Your servant .
Help me to show Your love to others. 
Help me not to be a selfish girl .
Help me become kinder. 
Help me to be wish .
Help me to be a woman of God. .


Karawaci,
18 April 2013
21.17 Wib

0 komentar:

Posting Komentar

Hesty Sihotang. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Toggle Footer
Top