Minggu, 25 Mei 2014
0 komentar

Percaya dan Setia

00.27
Friday night kali ini bisa dibilang, "special edition" karena moment yang ada di dalamnya. Hari itu, 23 Mei 2014, kakak angkatan ke-5 (Fifth Cohort-begitu lebih sering disapa) telah membuka amplop yang menentukan "kediaman" mereka 3-5 tahun ke depan. Yaps, penantian panjang selama 4 tahun perjuangan mempersiapkan diri menjadi seorang guru dan kini siap gak siap diutus ke ladang pelayanannya.
Firman Tuhan yang dibawakan oleh Pak Heri Yulianto tentang Kesetiaan Paulus dalam Pelayanan yang diambil dari Kisah Para Rasul 20:13-38.
Ayat yang menjadi fokus tertulis dalam Kisah Para Rasul 20: 22
"Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ"
Itulah perkataan Paulus mengenai pelayanannya. Ia percaya penuh kepada tuntunan Roh Kudus atas dirinya. Meskipun ia sendiri tidak tahu akan seperti apa ujungnya, tetapi kepercayaannya membawa ia kepada kesetiaan akan panggilan Tuhan di dalam dirinya.

Begitu pun dengan hidup manusia, banyak hal yang tidak kita mengerti dalam setiap perjalanannya. Bahkan, kita tidak pernah menikmati dan selalu tidak sabar akan seperti apa ujungnya.  Sehingga yang terjadi kita sering "memaksa" Tuhan untuk sekiranya memberikan clue dari setiap perjalanan kita. Bahkan terkadang kita menyerah di awal dan yang tersisa hanyalah keluhan. Belajar dari kisah hidup Paulus, seorang hamba Allah yang setia, ia percaya dan menikmati setiap detik perjalanan hidupnya. Seperti yang tersurat di ayat tersebut, Ia mengikuti panggilan Tuhan untuk pergi ke Yerusalem, bahkan dalam keadaan dia tidak tahu apa yang terjadi kelak. Namun, tindakannya yang memutuskan untuk tetap pergi adalah bukti kesetiaannya dalam memenuhi setiap panggilan Tuhan dalam hidupnya.

Bagaimanakah dengan hidup kita? Sudah di episode berapa babak hidup kita?
Mungkin sekarang kita berada dalam situasi yang membingungkan, seperti tidak berani melangkah dan merasa tidak mampu atau tidak layak dalam memenuhi panggilan Tuhan. Tetapi Tuhan mengajarkan untuk setia dan teruslah melangkah sekalipun tidak tahu ujungnya. Coba nikmati setiap babak yang ada dan bertanggungjawablah untuk setiap momentnya.

Percaya untuk setiap rencana Tuhan bahwa semua baik adanya (Yeremia 29:11) dan setia dalam setiap panggilan yang Tuhan sudah tetapkan dalam hidup kita.

"Don't say, Why God do this but What would Jesus do through this?"
 Semangat buat pelayanannya yang baru kakak-kakak "Transformer". Dimanapun ladang yang sudah Tuhan sediakan, bukankah sungguh manis bekerja di ladangNYA Tuhan?
God bless- Refleksi Friday Night

0 komentar:

Posting Komentar

Hesty Sihotang. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Toggle Footer
Top