Thank God,
I am twenty . . .
27 October
1994 - 27 October 2014
Pemeliharaan
Tuhan Yesus selama 20 tahun kehidupanku tiada terkira lagi. Mulai dari bayi
yang penuh dengan doa oleh kedua orang tuaku agar ku tumbuh menjadi anak yang
normal hingga masa transisi dewasa saat ini. Terima kasih kepada Tuhan Yesus
yang begitu setia di dalam hidupku. Terimakasih for long-suffering atas aku
yang begitu tegak tengkuk. Terimakasih kepada Mama dan Papa dan keluarga semua
yang begitu menyayangiku dan menjadi teladan bagiku. Terimakasih khususnya buat
Papa dan mama atas perjuangannya dalam mendidikku dengan penuh kasih dan
tanggung jawab. Terimakasih buat komunitas di kampus, teman terdekat putri,
yestrin, yesika, intan, asri, mega yang mau menjadi tempat sharing and growing,
teman gereja, lifegroup dan setiap orang yang membantuku untuk mengenal Yesus
lebih dekat lagi, juga bang sahat dan eka.
20
tahun menjadi pelajaran buatku untuk merenungkan lagi hal-hal yang sudah ku
lakukan di hidup ini. Masih banyak kepalsuan dan kemunafikan dan topeng-topeng
hidup yang begitu tebal. Terkadang masih berharap sesuatu yang sia-sia.
Memikirkan sesuatu yang sia-sia. Takut kepada masa depan yang belum tentu
terjadi. Khawatir kepada hal-hal sepele, tidak peduli kepada hal-hal penting.
Tidak dapat mengkomunikasikan yang dipikiran dengan baik. Tidak dapat mengasihi
dengan tulus. Pikiran kotor yang sering menghampiri. Suka bicarain orang lain
di belakang. Suka membuat orang merasa bersalah. Iri atas kelebihan orang lain.
Selalu merasa kurang. HPDT Jelek. Masih banyak lagi yang tak cukup jika aku
menyebutkannya satu per satu.
Semua
karena pengenalan yang tidak sempurna akan Tuhan Yesus yang disembah. HPDT
masih bolong-bolong. Doa masih self-centre. Kasih masih pamrih. Natur dosa
dijadikan excuse. In my 20, the things I eagerly to do are praying faithfully and love sincerely. Self-denial and focus on God’s
heart. Focus on what God has done in my life, with every new morning, new blessing
and many other things. The concrete things are try to know others deeply, pray
for them. Try to understand the right time to speak, the way to speak and the
words too. Humble my heart.
Prayer
time at 11 pm. Read Bible. Trust Him. Know Him more. And do his favor…
LOVE
JESUS LOVE PEOPLE J
0 komentar:
Posting Komentar