Kala itu
Cerita kisah mu bagai mutiara bening
Putih bersih menyentuh dan indah . .
Tapi .
Ketika kala itu .
Aku mulai menjauhi sinar itu
Meski terkadang aku meliriknya .
Namun, sinar itu mencoba lebih bercahaya.
Awalnya aku senang .
Aku mendekat .
Tapi pecahan-pecahan di dalam seakan terlihat .
Kau seolah mendekatkanku untuk memaksaku melihat sinarmu
Setelah kau beri aku mutiara bening .
Namun, setelah semua menyatu, bukan bersinar namun pecah
Memburam dan musnah
Semua bagai topeng .
Aku jahat .
Berani mengatakannya di belakang sinar muram itu
Sinar yang mengajakku tertawa
Tapi palsu ..
Aku benci sifat itu .
Aku benci kepalsuan ..
Aku tak tahu harus bilang apa.
Tapi menyedihkan..
0 komentar:
Posting Komentar