Sesaat mataku terperangkap oleh Pangeran berbaju putih
Genggaman tombak bermata kuning
Itu saja yang ku tangkap
Selebihnya aku tak sadar . .
Ku raih langkah pertamaku
Posisikan raga tepat bersama bayangmu .
Memasuki lift pengantar
Kau berbicara
Tentang seseorang
Aku tahu sekedar informasi umum
Tapi saat matamu yang menatap mataku
Ku pastikan ku salah mengartikan
Tapi tak apa .
Aku artikan untukku sendiri. .
Senyumku berat terbentuk
Seakan responku datar
Namun aku hanya tak tau
Sangat sulit . aku bergetar .
Sepulang dari kerajaan .
Aku seakan tak ingin beranjak.
Sebelum ku bekukan keadaan mu saat itu
Untuk sekedar mengingat
Meski aku tau ingatanku lebih awet dibanding kertas itu.
Dan kesempatan itu datang
Saat itu tidak ada kamera
Aku bingung.
Pasti bosan, kan ? tak penting kan?
Aku ragu . .
Aku lepaskan genggaman tanganku dengan yang lain
Dan ku berikan satu padamu
Dan kau meraihnya.
"Selamat ya atas . . . . . . . . ."
Aku tak jelas kau menjawab apa.
Karena ku juga sudah tak tahu hendak berkata apa .
Dan "ckreeekkkk..."
Aku dan kau membeku .
Putri kecil dan pangeran impian .
Tapi tak apa.
Sebentar kau pergi .
Dan aku (tak) akan lupa.
Kau pun berganti disambut kata terimakasih dariku
See you pangeran dalam mimpi.
0 komentar:
Posting Komentar